- Back to Home »
- Keajaiban ciptaan »
- Atap Yang Terpelihara
Posted by : Himmatul Aliyah
Sabtu, 17 Maret 2012
Dalam Al Qur'an, Allah
mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:
"Dan Kami menjadikan
langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala
tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya." (Al Qur'an, 21:32)
Sifat langit ini telah
dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20.
Atmosfir yang melingkupi bumi berperan
sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah
meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah
mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.
Atmosfir juga menyaring
sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya,
atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan
berguna, - seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio.
Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi,
yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis
tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar
ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir
dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang
mencapai bumi.
Fungsi pelindung dari
atmosfir tidak berhenti sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu
dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di
bawah nol.
Tidak hanya atmosfir yang
melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen,
suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan
sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi
ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya,
sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada,
semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi
berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.
Dr. Hugh Ross berkata
tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:
Bumi ternyata memiliki
kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi
yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan
magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa
radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar
angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin
dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan
memiliki medan magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini
100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak
memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan
istimewa yang hanya ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index. html
Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe,
Pasadena, CA.)
Energi yang dipancarkan
dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung
setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di
Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa
jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di
atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500
derajat celcius.
Singkatnya, sebuah sistem
sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan
melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya
sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur'an
tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.
Subhanallah...
(Harun Yahya – Keajaiban Al-Qur’an)